Aku lihatmu....

Aku melihatmu bintang

Hanyasanya bilanganmu tidak terkira

Cantik gemerlapan, lagi memukau mata

Kau cantik, aku mahu kau jadi penemanku

Namun, tatkala awan gelap tiba, siang menjelma,

Kau tinggalkanku

Aku lihat pula padamu bulan

Kau satu dalam seribu bintang

Kau lah paling terang, engkaulah pilihan hatiku

Aku jatuh cinta padamu

Sering aku lihat kamu, 

Sambil cerita kisah suka duka ku

Kau jadi saksi, tawa dan tangisku

Kala awan gelap tiba

Gerhanalah kamu

Kau juga  pergi tinggalkanku

Aku lihat matahari

Kau sumber kehidupan

Kau lebih hebat dari bulan dan bintang

Aku kira, tanpamu tiadalah kehidupan

Kau jadi saksi kerja kerasku

Mencari ilmu, rezeki, ibrah di bumi tempat tinggalku

Namun awan gelap menjelma

Mendunglah bumi

Malam menjelma, hilanglah mentari

Kau jua, tinggalkanku

Tangisan menjelma

Malam gelap gelita, tanpa bintang dan bulan

Siang mendung suram tanpa terik mentari

Masa berlalu

Ampunkan aku

Aku manusia pelupa

Aku mencari yang ada, tiada

Hingga lupa pada yang selalu ada

Sang Pencipta dan Pencinta

Sungguh, aku manusia pelupa

Terlalu mencintai ciptaan 

Hingga aku terlupa pada Zat Maha Pencipta

Sungguh, ampunkan aku

Kesatlah air mata

Hilangkanlah hiba

Rabbmu sentiasa ada

Mengawasimu sepanjang masa

Tuhanmu tidak pernah lupa

Walau hakikatmu hanyalah manusia alpa

Kala terasa diri tidak punya apa

 Hanya tangisan menerpa menyelubungi masa

Hentikanlah tangismu

Mulakan langkah yang baru

Mohonlah pada Rabbmu

Pimpinlah jalanmu

Menuju pada Cintamu yang hakikatnya Satu

Dihadapanmu masih ada rumah-rumah Allah

Disana ada kemanisan

Disana ada penawar duka