Wednesday, 11 January 2012

[puisi] Menyingkap Tirai hati, Hamka

Menyingkap bait kata-kata itu
Pernah ku terdengar bisik halus melintasi kotak minda ini
Ku rempuh roda rapuh agar sirna jahil itu
maka hadir menjelma minda yang positif
Bersulam kata tiada putus asa
Tiada kenal erti lelah
Tiada langsung amarah
Tiada juga keluh kesah
Sejenak ku tersungkur
Masa depan zuriat batu berat di belikat ini
Masakan sanggup ku lihat ia sengsara
Umpama pengemis tidak mampu menyara
Permata bergelimpangan umpama tiada harga!
Sedang sebenarnya puncak gembira hanya dihadapanku
Hanya aku dipisahkan leh tembok kenagkuhan
Tembok keegoanku, tembok kemalasanku
Tugas aku hanyalah memecah tembok besi ciptaanku sendiri
Tugas aku hanyalah membakar dinding-dinding yang rapuh tapi teguh
Yang ampuh tapi roboh
Yang runtuh tapi utuh
Itu hanya mainan perasaanku
Hanya mainan jiwaku
Sedangkan aku tahu ku mampu memusnahkannya!
Ya Tuhan, kau beri aku kekuatan
Supaya hancur tembok besi yang bersulam kayu itu
Agar dapat ku menyeberangi
Tanah lapang yang sebenarnya hanya setapak dihadapanku

Puisi oleh: Hamka

No comments: